Sabtu, 14 September 2013




Program NOAH Dibedah Mahasiswa, Akademisi, Praktisi Ekonomi







MAKASSAR, -- Calon walikota Makassar Irman Yasin Limpo yang akrab di sapa None menegaskan bahwa mind set pemerintahan di Kota Makassar masih berorientasi pada kekuasaan, bukan orientasi pelayanan.

"Saya berharap orientasi kekuasaan ini harus diubah. Pemerintahan yang jadi front liner, seperti kelurahan harus lebih konkret kerjanya yang berkaitan dengan kebutuhan rakyat," kata Irman, Sabtu (14/9) di Makassar dalam acara "Debat Program NOAH" di SYL Center.

Contoh, katanya, dirinya akan buat jabatan baru dalam pemerintahan, khususnya di kelurahan. Jabatan itu, Kepala Seksi Drainase/got.

"Saat ini ada jabatan seksi pemerintahan di kelurahan. Saya akan ganti seksi itu menjadi Seksi Drainase/Got. Ngapain ada seksi pemerintahan di kelurahan, memangnya kita mau bikin negara di kelurahan," kata Irman.

Masalah utama di Makassar saat ini adalah persoalan banjir. Drainase atau got harus menjadi perhatian utama. Kenyataannya sekarang, pemerintahan di kelurahan yang notabene perpanjangan tangan pemerintahan kota tidak bisa menerapkan orientasi pelayanan.

"Pemerintahan yang baik adalah melayani. Bukan kekuasaan," tegasnya.

Yang terpenting adalah, kata Irman, pemerintahan harus berorientasi pada pelayanan. "Bukan kekuasaan. Pemerintah harus riil memberikan bantuan dan pelayanan terhadap masyarakat. Makassar kelak harus jadi pilot project perubahan birokrasi atau pemerintahan di Indonesia," ujar Irman.

Jika ini terjadi, maka Makassar akan menjadi pilot projek perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia yang berujung pada kesejahteraan masyarakat Makassar. (*)
MAKASSAR,-- Calon walikota Makassar Irman Yasin Limpo yang akrab di sapa None menegaskan bahwa mind set pemerintahan di Kota Makassar masih berorientasi pada kekuasaan, bukan orientasi pelayanan.

"Saya berharap orientasi kekuasaan ini harus diubah. Pemerintahan yang jadi front liner, seperti kelurahan harus lebih konkret kerjanya yang berkaitan dengan kebutuhan rakyat," kata Irman, Sabtu (14/9) di Makassar dalam acara "Debat Program NOAH" di SYL Center.

Contoh, katanya, dirinya akan buat jabatan baru dalam pemerintahan, khususnya di kelurahan. Jabatan itu, Kepala Seksi Drainase/got.

"Saat ini ada jabatan seksi pemerintahan di kelurahan. Saya akan ganti seksi itu menjadi Seksi Drainase/Got. Ngapain ada seksi pemerintahan di kelurahan, memangnya kita mau bikin negara di kelurahan," kata Irman.

Masalah utama di Makassar saat ini adalah persoalan banjir. Drainase atau got harus menjadi perhatian utama. Kenyataannya sekarang, pemerintahan di kelurahan yang notabene perpanjangan tangan pemerintahan kota tidak bisa menerapkan orientasi pelayanan.

"Pemerintahan yang baik adalah melayani. Bukan kekuasaan," tegasnya.

Yang terpenting adalah, kata Irman, pemerintahan harus berorientasi pada pelayanan. "Bukan kekuasaan. Pemerintah harus riil memberikan bantuan dan pelayanan terhadap masyarakat. Makassar kelak harus jadi pilot project perubahan birokrasi atau pemerintahan di Indonesia," ujar Irman.

Jika ini terjadi, maka Makassar akan menjadi pilot projek perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia yang berujung pada kesejahteraan masyarakat Makassar.